MENGUPAS TUNTAS KASUS DUGAAN KEJAHATAN KONSTRUKSI PROYEK APBD SIDOARJO. ( Bag 1 )


Sidoarjo, liramedia.online  - Membahas proyek pembangunan infratruktur Kab. Sidoarjo tidak akan pernah ada habisnya apalagi jika menemukan proyek pembangunan yang menyimpang dari Spesifikasi Teknik dan RAB. 


Tidak semua proyek infrastruktur dikerjakan asal asalan, jika diprosentasikan lebih banyak yang asal asalan terutama pada paket Penunjukan Langsung (PL) sampai sekarangpun masih banyak ditemukan Paket PL yang hasil pekerjaannya tidak sepadan dengan anggaran yang di belanjakan.


Rekayasa dan Manipulasi pengadaan barang dan jasa sangat berpengaruh besar terhadap Spek, volume, juga terhadap kekuatan dan kuwalitas bangunan. Perilaku seperti ini kian berkembang menjadi sebuah budaya dan tradisi bagi oknum yang bermain dana APBD, virus seperti ini harus segerak diberantas. 



Yang menjadi pertanyaan masyarakat adalah masih adakah integritas Pejabat Pemkab Sidoarjo selaku pemangku kebijakan dan pemegang regulasi Anggaran Daerah karena terus menerus mendapat gempuran permasalahan terkait pembangunan infrastruktur yang hasilnya jauh dari harapan masyarakat selaku penerima manfaat. 


Berbagai saran, masukan dan kritik yang sifatnya membangun tidak lagi didengar oleh pemangku kebijakan dan pengguna anggaran bahkan surat somasi pun diabaikan. Pejabat Daerah semestinya peka, responsif akan informasi dari berbagai eleman juga dari lembaga kemasyarakatan dan yang utama adalah sgelektif terhadap kredibilitas mitra kerjanya dalam penggunaan dana APBD. Jangan hanya diam, berpura buta dan tuli dengan semua permasalahan yang ada.  



Buruknya hasil pembangunan infrastruktur di Sidoarjo bukan rahasia lagi dimata masyarakat hal ini selalu terjadi dan terus terjadi berulang kali disetiap tahun anggaran disebabkan oleh sistem pembiaran, saling melindungi dan minimnya pengawasan dari Pemerintah Daerah. Wajar jika masyarakat berasumsi ada konspirasi yang dibangun oleh oknum pejabat Dinas / Instansi, Kontraktor, Konsultan Pengawas dan para pihak demi kepentingan pribadi dan golongan sehingga memberi kesempatan, peluang dan ruang luas kepada Oknum kontraktor nakal untuk berkarya sembari mengulang perbuatan jahatnya. 


Ada Beberapa dokumen disertai bukti akurat mengenai dugaan kejahatan konstruksi pada salah satu proyek pembangunan di Kec. Prambon senilai Rp. 900 Juta APBD Sidoarjo TA 2020 sampai saat ini tidak ada yang berani mengungkap diduga ada oknum yang sengaja bermain untuk melindungi kasus ini dari audit BPK meskipun Dinas Inspektorat mengetahui kasus ini dan sempat investigasi dilokasi pekerjaan. 


Bukti foto dan Video saat pembangunan sedang dikerjakan, tidak satupun yang mampu meghapus jejak digitalnya. Arogansi oknum Kontraktor CV. Karya Teknik yang konon kebal terhadap hukum telah melakukan serangkaian dugaan kejahatan konstrruksi proyek APBD Sidoarjo TA 2020. Saat itu Mudjiono menjabat PPKom Dinas PU. Bina Marga dan Sumber Daya Air Kab. Sidoarjo. Mudjiono selalu lari dan sembunyi untuk menghindari klarifikasi dan pertanggung jawaban pekerjaan CV. Karya Teknik.

Kasus Proyek Penahan Jalan Penghubung dua Desa ini sarat manipulasi, diduga melibatkan banyak pihak menjadikan Bos CV. Karya Teknik berkeringat dingin takut jika terbongkar kejahatannya sehingga menyewa beberapa oknum untuk lakukan Intimidasi, membungkam kebebasan Pers dalam penulisan sebuah berita dan antisipasi proses hukum. Ini bukan kasus ecek ecek semua bukti sangat jelas dan diback up puluhan bahkan ratusan bukti foto maupun video saat pembangunan sedang dikerjakan. 


Jejak digital tidak pernah berdusta. Dokumen siap untuk dikaji dan diuji materi sekalipun oleh Aparat Penegak Hukum agar Kasus dugaan kejahatan konstruksi yang mengarah pada tindak pidana korupsi segera terungkap. 

BERSAMBUNG ,,, Bag 2 (temsda)

Posting Komentar

0 Komentar