Surabaya Liramedia.online - Marriage Encouter (ME) merupakan aksi keprihatinan Kepedulian Gereja Katolik di Negara Spanyol pada tahun 1926, terkhusus perhatian pada anak anak, mengalami masalah sosial dengan berbagai latar belakang yang berbeda, seperti broken home, adanya kurangnya perhatian di lingkungan keluarga. ME merupakan gerakkan moral yang universal dan mendunia. WWME World Wide Marriage Encouter terdapat hierarki ( susunan organisasi pelaksana ).
Dalam hal inilah, Pastor Gabriel Kapo banyak menerima konsultasi dari anak-anak yang bermasalah. Setelah diinventarisir ternyata penyebab utamanya adalah ketidak harmonisan dalam keluarga mereka,, komunikasi interpersonal dari anggota keluarga yang tidak berjalan dengan sebagaimana mestinya. Dari sini munculah pendampingan keluarga, terutama orangtuanya menjalin komunikasi yang harmonis untuk membuat keluarga tersebut menjadi tenang dan damai. Singkat kata terbentuklah Marriage Encouter / ME ini.
Pada Sabtu 1/6/2024, Jurnalis Liramedia.online saat menemui Pasutri Maria - Tjetjep dalah salah satu Gereja di Surabaya saat selesai beribadah, bersama pengurus tingkat Asia ( AET ), tingkat nasional ada IET ( Kordinator Nasional Indonesia ), selanjutnya kewilayahan ada ZET ( Zone Ecclecial Team ) dan di grass root terdapat Kordinator Paroki.
Ketua Kordinator Distrik IV Surabaya, Pasutri Maria - Tjetjep mengatakan " bahwa visi dari ME yaitu " Cintailah satu dengan yang lain seperti AKU telah mencintai mu."
Misi " Menyatakan nilai-nilai perkawinan dan imamat kedalam Gereja dan seluruh dunia." Terangnya.
Ditambahkan " model yang tengah dijalani oleh ME ini, telah dilirik oleh Pemerintah untuk penanganan permasalahan keluarga di negara kita, dengan pencegahan dan permasalahan komunikasi pasutri dalam rumah tangga " sambungnya.(Erman)
){kind=link}
0 Komentar