Kirab Maskot Pilkada Serentak 2024 Meriah Dan Sukses Di Gelar

 Mojokerto, Liramedia.online 03 Oktober 2024  Dalam rangka menyambut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mojokerto menggelar kirab maskot Pilkada di Lapangan Paseban Agung, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Acara ini diselenggarakan pada Rabu, 2 Oktober 2024 dan dimeriahkan oleh berbagai pertunjukan seni dan budaya.


Kirab ini turut dihadiri oleh Pj Bupati Mojokerto, perwakilan KPU Provinsi Jawa Timur, KPU Jombang, Bawaslu Kabupaten Mojokerto, Komandan Kodim 0815, Kapolres Kabupaten/Kota Mojokerto, Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto, serta sejumlah pejabat penting lainnya. Kehadiran Forkopimda dan Forkopimca turut menambah kemeriahan acara yang bertujuan untuk mensosialisasikan pentingnya partisipasi masyarakat dalam Pilkada Serentak yang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang.


Maskot yang diusung dalam kirab ini adalah “Si Jali” (Jatim Memilih) untuk Pemilihan Gubernur Jawa Timur dan “Sigalih” (Si Warga Memilih) untuk Pemilihan Bupati Mojokerto. Kirab maskot ini merupakan upaya KPU untuk mengajak masyarakat menggunakan hak pilih mereka secara cerdas.


Penerimaan kirab maskot dari KPU Kabupaten Jombang ke KPU Kabupaten Mojokerto disambut meriah dengan berbagai pertunjukan seni, di antaranya Trawas Fashion Carnival, seni bantengan, tari tradisional, parade kuda, dan flashmob yang diikuti oleh PPK dan PPS se-Kabupaten Mojokerto. Kirab dimulai dari Lapangan Trawas dan melewati jalan-jalan protokol, hingga akhirnya tiba di Lapangan Paseban Agung.


Ketua KPU Kabupaten Mojokerto, Afnan Hidayat, menjelaskan bahwa kirab ini adalah bagian dari rangkaian kegiatan KPU Provinsi Jawa Timur yang dilakukan secara estafet di 38 kota/kabupaten. Jalur kirab maskot terbagi menjadi dua, dengan Mojokerto termasuk dalam jalur satu. Setelah singgah selama tiga hari, maskot akan diserahkan ke KPU Kota Mojokerto dan akan berakhir di Surabaya pada 12 Oktober 2024.


Kirab maskot ini, menurut Afnan, juga berfungsi sebagai sarana pendidikan pemilih, sosialisasi partisipasi masyarakat, serta integrasi budaya. Selama tiga hari, kirab ini akan menyasar pemilih pemula di berbagai sekolah di Mojokerto.


Eka Wisnu Wardana, Divisi SDM KPU Jatim, menambahkan bahwa kirab maskot ini adalah bentuk integrasi budaya yang mencerminkan keragaman dalam pesta demokrasi. “Kirab ini adalah milik semua pihak, bukan hanya KPU dan Bawaslu. Kami mengajak masyarakat menjadi pemilih cerdas, menggunakan hati nurani dan logika dalam menentukan pemimpin untuk lima tahun ke depan,” pungkasnya.(sriH)

Posting Komentar

0 Komentar