Kapolres Mojokerto AKBP Dr. Ihram Kustarto Penjelasan Peristiwa Ledakan Di Desa Sumolawang

Mojokerto,  Liramedia.online 14 Januari 2025 – Kapolres Mojokerto, AKBP Dr. Ihram Kustarto, menggelar jumpa pers di Polres Mojokerto, Jl. Gajah Mada No. 99, Menanggal, Kec. Mojosari, untuk memberikan penjelasan terkait insiden ledakan yang terjadi di Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, pada Senin, 13 Januari 2025.


Dalam sambutannya, AKBP Dr. Ihram Kustarto menyampaikan rasa duka yang mendalam atas peristiwa yang mengakibatkan kerusakan bangunan serta korban jiwa. Beliau juga mengajak seluruh yang hadir untuk menundukkan kepala, mendoakan para korban agar mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.


Penjelasan Peristiwa

Peristiwa tragis tersebut terjadi pada pukul 09.30 WIB di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Mojokerto. Ledakan yang berasal dari rumah Aipda Maryudi menghancurkan sebagian besar dapur bagian belakang rumahnya dan menyebabkan kerusakan berat pada dua rumah, serta kerusakan ringan pada dua rumah lainnya.


Kapolres Mojokerto, yang langsung datang ke lokasi kejadian setelah mendengar kabar tersebut, menyatakan bahwa Polres Mojokerto telah bekerja sama dengan tim gabungan dari Polda Jawa Timur, termasuk Tim Inafis dan Gegana, untuk melakukan olah TKP.


Tim yang diterjunkan segera memeriksa dapur rumah Aipda Maryudi untuk menemukan bukti terkait sumber ledakan. Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman untuk memastikan penyebab ledakan.


Barang Bukti yang Ditemukan

Dalam olah TKP, sejumlah barang bukti berhasil ditemukan antara lain

5 unit handphone,

3 selongsong sisa kembang api,

serpihan kertas,

2 tabung gas LPG 3 kg,

beberapa alat elektronik yang rusak.



Berdasarkan pemeriksaan awal, bahan peledak yang ditemukan mengandung zat klorat, yang dikenal sangat sensitif terhadap panas, gesekan, dan benturan.


Kondisi Korban

Peristiwa ini menelan dua korban jiwa, yaitu seorang anak berusia 2 tahun dan seorang wanita berusia 40 tahun. Berdasarkan hasil pemeriksaan forensik oleh dr. Tutik Purwanti dari RSUD Dr. Sukandar Mojosari, kedua korban meninggal akibat reruntuhan bangunan. Tanda-tanda asfiksia dan luka lecet ditemukan pada tubuh korban, namun tidak ada bekas luka bakar.


Komitmen Polres Mojokerto

Kapolres Mojokerto menegaskan bahwa penyelidikan akan dilakukan secara menyeluruh dan tanpa pandang bulu. Jika ditemukan adanya kelalaian, baik dari masyarakat maupun anggota kepolisian, tindakan tegas akan diambil sesuai hukum dan kode etik Polri.


Penutup

Di akhir jumpa pers, AKBP Dr. Ihram Kustarto menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat dan media yang telah mendukung proses penanganan peristiwa ini. Polres Mojokerto juga berkomitmen memberikan bantuan kemanusiaan, termasuk memperbaiki kerusakan rumah yang terdampak ringan akibat ledakan.

Beliau menutup acara dengan penjelasan dari tim forensik dan Bidokes terkait hasil analisis lebih lanjut ujarnya ( SriH )

Posting Komentar

0 Komentar