Malam Penuh Makna: Patroli Keamanan Di Rumah Ibadah Kristus Injil Sinergi Forkopimka TNI dan POLRI Menjaga Kerukunan Di Tengah Ibadah Umat Nasrani

Sidoarjo, Liramedia.online -Pada malam yang penuh makna tersebut, dilakukan patroli kontrol giat Ibadah Umat Nasrani di Rumah Ibadah Kristus Injil, yang terletak di Desa Pademonegoro, Kecamatan Sukodono.(31/12/2024) 


"Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran Forkopimka yang lengkap, termasuk Kapolsek Sukodono, AKP Sa'adun, yang berperan penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama berlangsungnya ibadah. 


"Dalam kegiatan ini, Komandan Koramil 0816/15 Sukodono, Kapten Inf Ghofur Urokhim, juga turut berperan aktif, menunjukkan sinergi yang baik antara TNI dan Polri dalam mendukung kebebasan beribadah masyarakat. Selain itu, Camat Sukodono, Muhammad Sholikin, hadir untuk memberikan dukungan moral serta memastikan bahwa semua persiapan berlangsung dengan baik.


"acara tersebut berlangsung pada Selasa malam (31/12/24), dan merupakan salah satu langkah nyata dalam upaya menjaga kerukunan antar umat beragama serta meneguhkan komitmen keamanan di lingkungan masyarakat setempat."ungkapnya


"Dalam suasana penuh khidmat, lokasi ibadah dipenuhi dengan aroma dupa dan cahaya lilin yang berkelap-kelip, menciptakan nuansa damai yang menyentuh hati setiap individu yang hadir. 


"Selama patroli, AKP Sa'adun dan Kapten Inf Ghofur Urokhim terlihat saling bertukar pandangan, menyadari bahwa kehadiran mereka bukan hanya untuk memastikan keamanan, tetapi juga untuk mempererat rasa persatuan di tengah keragaman budaya dan agama yang ada. 


"Kehadiran Camat Muhammad Sholikin juga memberikan angin segar, karena ia selalu menjunjung tinggi semangat toleransi dan saling menghormati antar umat beragama, mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan suasana yang harmonis. 


"Para jemaah yang hadir pun tampak antusias, menyanyikan lagu pujian dengan penuh semangat, di tengah pengaman yang bersiaga, membuktikan bahwa kekeluargaan dan persatuan bisa terjalin kuat meskipun dalam perbedaan. 


"Malam itu, mereka saling bertegur sapa, berbagi cerita, dan mendoakan kebahagiaan bagi satu sama lain, menyongsong tahun baru dengan harapan baru untuk kedamaian dan kerukunan. Rangkaian kegiatan itu adalah simbol nyata dari keinginan masyarakat untuk hidup rukun, yang dilakukan dengan semangat gotong-royong dan saling menghormati, di bawah pengawasan dan dukungan pihak berwenang yang kompak."tutupnya.(ddi)

Posting Komentar

0 Komentar