Seminar HUT PDI PERJUANGAN ke 52 Bertema Perjuangan Tak Kunjung Padam Ajang Pemersatu Kader Dari Berbagai Elemen

Surabaya, Liramedia.online - Di Hari Ulang Tahun atau HUT ke-52 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), hadir dalam forum Seminar Pemimpin Redaksi Liramedia.online Satna K Krisnu bersama Organisasi Pendukung Partai salah satunya Ketum Barisan Gotong Royong Perjuangan (BGRP) Kongko Windani, Ketua Bulleks 99 Comunity Anang Budiono, Ketua Bagarnusa Jawa Timur Nonot S Utomo, Ketua Kombas Indonesia Gedeon, Ketua Foreder Indonesia Lydia, kader PDI Perjuangan dan simpatisan partai dan Satgas Partai, Anak Ranting, Ranting, PAC, DPC dan DPD wilayah Jatim, seluruh calon anggota legislatif, seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah.


Sabtu, 11 Januari 2024 berada Hotel Grand Mercure Mirama Surabaya pelaksanaan Seminar HUT PDI PERJUANGAN Reflesi 52 Tahun PDI Perjuangan, Perjalanan Panjang Serta Berliku Merawat dan Mengawal Demokrasi bertema "Satyam Eva Jayate " (Perjuangan Tak Kunjung Padam), kegiatan HUT ini menjadi salah satu cara bagi partai mengorganisir kekuatan rakyat untuk semakin kokoh.


Dalam seminar di ungkapkan oleh para petinggi Partai PDIP tingkat jawa timur menjelaskan sejarah berdirinya PDIP, yang sampai saat dibawah komandoi Megawati Soekarnoputri Ketua Umum DPP PDIP dengan mempertahankan konstitusi umum negara serta mengedepankan kepentingan "Wong Cilik".


Sepenggal sejarah PDIP : 

Sejarah PDI berawal dari penggabungan atau fusi dari lima parpol, yakni PNI, Parkindo, Partai katolik, Murba, dan IPKI


PDI-P didirikan pada 10 Januari 1973, sebagai Partai Demokrasi Indonesia (PDI) yang merupakan salah satu dari tiga partai politik yang diakui oleh pemerintahan Orde Baru di bawah kepemimpinan Soeharto.


Perpecahan dan Pembentukan

Pada 1996, terjadi perpecahan dalam PDI yang menyebabkan pembentukan dua fraksi, yaitu fraksi Megawati dan fraksi Suryadi. Fraksi Megawati kemudian mendeklarasikan pembentukan PDI-P pada 15 Februari 1999, dengan menambahkan sufiks "perjuangan" untuk membedakan diri dari fraksi yang didukung pemerintah.


Pemilu 1999 dan Pemerintahan

PDI-P memenangkan pemilu legislatif 1999 dengan perolehan suara 33%. Megawati kemudian terpilih sebagai presiden Indonesia pada 2001, menggantikan Abdurrahman Wahid.


Perkembangan Selanjutnya

Selanjutnya, PDI-P mengalami beberapa perubahan dan perkembangan, termasuk perpecahan internal dan pembentukan partai-partai baru. Namun, PDI-P tetap menjadi salah satu partai politik terbesar di Indonesia hingga saat ini.(stna)

Posting Komentar

0 Komentar